HALLO WORLD!

Selamat ulang tahun, Khira! 23 Survival! Gue ngerasa gagal diumur gue yang ke 23 ini karena udah setua ini gue masih jadi salary man dengan gaji yang gak seberapa. Dan gue bukannya engga bersyukur, gue selalu jalan dengan berfikir dan mencoba sedikit kemungkinan-kemungkinan yang akan merubah hidup gue. Pas di hari itu, sahabat gue tanya, "apa aja bub harapan atau mimpi lo di umur 23 ini?". Gue hanya melongo dan gak bisa jawab. Karena memang gak ada harapan-harapan yang begitu gue inginkan. Gue cuma mau melanjutkan semua yang belum tuntas untuk gue selesaikan. Jadi yang kebayang di umur gue yang ke 23 ini, gue akan sangat sibuk dengan perjalanan-perjalanan gue untuk koleksi stempel di paspor, dan belajar bahasa korea dan mengasah bahasa inggris gue di tengah malem dan bekerja, gue harap gue bisa berhenti jadi salary man dan berusaha dapetin kerja yang lebih keren dan bisa bikin bangga Ibu dan Bapak. hehehe hadiah dari Tira :D

Annyeong~~ Sebelum gue cerita tentang gimana rasanya Ujian Topik, sekarang gue mau cetita dulu tentang pengalaman gue daftar ujian TOPIK. Yup, kalian yang bercita-cita buat kuliah di Korea pasti harus punya TOPIK. Apasih TOPIK itu? Eits, bukan Bang Topik tukang pecel didepan rumah ya! TOPIK ini singkatan dari Test of Proficiency in Korean. Di Indonesia sendiri, Tes TOPIK biasanya dilakukan tiap dua tahun sekali. Untuk 2015 ini Tes TOPIK diadakan bulan April dan December, di Jakarta tepatnya di Jakarta International Korean School, Cipayung. Awal Februari gue daftar langsung ke JIKS. Oh ya, gue ambil TOPIK I ya. Tpoik ini kebagi dua. Ada TOPIK I (Topik 1 dan 2) maksudnya itu ada beberapa nilai minimum dimana peserta tes lulus Topik 2 atau malah dia hanya lulus Topik 1. Dan selain itu bagi kalian yang Bahasa Koreanya lumayan bagus, ada TOPIK II, terdiri dari Topik 3, 4,5 dan 6. Kalian tau kan, untuk untuk keterima kuliah di Korea, kalian perlu punya sertifikat Topik 3. Jeng Jeeeeng t...