Bhakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) Bagian 1
Hallo!
Setelah posting tentang Jambore Pemuda Indonesia atau JPI. Sekarang saatnya penulis ngejelasin BPAP. Yup acara kelanjutan atau bisa dibilang acara inti sih.
Setelah 7 hari mengikuti Jambore, selanjutnya peserta-peserta akan mengikuti kegiatan selanjutnya yaitu BPAP. Sebelumnya, tiap-tiap provinsi sudah mengelompokkan atau terpilih untuk menjadi satu kelompok.Oh ya, untuk pengelompokan ini tidak bisa dipilih-pilih atau pilihan sendiiri loh ya. Tiap tahunnya pembagian kelompok ini katanya sih dikocok. Pada tahun 2011, Provinsi Banten satu partner atau kelompok dengan Prov. Jawa Tengah, Prov. Sulawesi Selatan dan Prov. Nusa Tenggara Timur. Jadi gini, masing-masing provinsi terdiri dari 24 peserta. Dari 24 peserta ini dibagi untuk melakukan bakti di provinsi-provinsi yang dituju. Sebagai contoh, dari 24 anak Prov. Banten, akan melakukan bakti atau pertukaran budaya di Prov. Jateng sebanyak 8 orang (salah satunya guee), 8 orang di Prov. Sulsel dan 8 orang di Prov NTT. Begitupun dengan provisi yang lainnya.
Nah, terus kita nanti di tempat tujuan bakal tidur dimana? dikasih makan engga? terus ngapain aja? Baca sampe abis ya..
Oke gue dan 7 temen gue kepilih untuk BPAP tujuan Jawa Tengah. Sebenernya banyak temen gue yang kecewa dengan keputusan kakak-kakak purna. Mereka pikir tujuan Prov. Jateng sangatlah biasa karena letak geografis yang sangat amat dekat dengan Banten jika dibandingkan dengan tujuan lainnya (NTT dan Sulsel). Banyak yang gak dengan segenap hati menerima itu. Belum lagi omongan-omongan kalo ternyata purna milih beberapa peserta ke tujuan BPAP yang jauh karena kenal atau titipan dari orang yang dia kenal. Yah jujur gue sih seneng-seneng aja karena waktu itu gue inget banget temen gue tanya, "Ra, lo seneng gak ditaro di Jateng?" "Gue seneng Tir, soalnya mantan gue deket dari Jateng. Seenggaknya kita bakal mampir ke Jogja." Dan misi gue pun tercapai. *gagal konsen* Sebagian mikir bahwa mereka yang potensinya rada OKE akan di taro di tempat tujuan yang rada jauh dari Banten. Tapi ingat ya, semua keputusan ada di tangan purna-purna dan berbaik hatilah dengan purna atau senior. Tapi dengan semua itu, kita masing-masing peserta tujuan Jateng ngerasa harus buktiin bahwa BPAP 2011 tujuan Jateng adalah yang terbaik, bukan buangan atau bukan cuma nyampah.
Hari terakhir JPI, semua peserta sudah berkumpul untuk masing-masing tujuan BPAP. Karena waktu itu JPI di Malang dan kami BPAP tujuan Jateng, kami meninggalkan Malang dengan bus. Sempet iri sih karena yang lain menggunakan pesawat. (yaiyalah masa ke Sulsel atau NTT naik Bus dari Malang naik bus?! Mau sampe berapa hari coba. -_-" ) Rombongan Tujuan Jateng berangkat lebih dulu. Setelah cipika cipiki nangis sana nangis sini dengan teman-teman senasib di JPI dan harus berpisah dengan teman-teman dari Prov. Banten lainnya. Apalagi waktu itu ada kakak gue yang juga kepilih untuk BPAP tujuan Sulsel. (sedih deh pokoknya).
Di bus ada 8 orang peserta BPAP dari Banten, Sulsel dan NTT. Kita sebelumnya udah kenalan di JPI sambil tanya-tanya kebiasaan-kebiasaan tempat tujuan kita nanti. Di bus, masih kentel banget egoisme masing-masing Provinsi. Kita anak Banten pokoknya sangat menjaga kebersamaan. Hehehe
Tengah malem kita sampe Semarang, wih dingin banget. Kita gak langsung ke Homestay. Apa sih homestay? itu adalah tempat tinggal kita selama di tempat tujuan BPAP. Kita sampai wisma, ntah apa nama daerahnya, yang pasti itu wisma kaya villa gitu lah ya. Tempatnya yang subhanallah banget ada di tengah hutan dan bukit. Ditambah suasana yang mencekam kalo udah malem. hehe
Oh ya, Di acara BPAP ini harus ada yang namanya Ketua, wakil dan seksi-seksi yang lainnya. Waktu itu kita rapat buat milih siapa ketuanya para peserta dari awal kegiatan BPAP sampe acara berakhir. Pemilihan disini sengit, karena tiap yang ada pasti pengen yang jadi ketua itu yang dari provinsinya. Prov. Banten selalu incer posisi Ketua saat itu. Dan pada akhirnya kamilah yang emang paling pantes jadi ketua. Yeah posisi ketua atau kita sebutnya Pak Lurah dipegang sama temen gue, Kang Fuad. Yah kalian pasti taulah apa kerjaannya ketua di suatu organisasi.
Kita lanjut ke bagian 2 ya! Kegiatan BPAP.
Annyeong!
Setelah posting tentang Jambore Pemuda Indonesia atau JPI. Sekarang saatnya penulis ngejelasin BPAP. Yup acara kelanjutan atau bisa dibilang acara inti sih.
Setelah 7 hari mengikuti Jambore, selanjutnya peserta-peserta akan mengikuti kegiatan selanjutnya yaitu BPAP. Sebelumnya, tiap-tiap provinsi sudah mengelompokkan atau terpilih untuk menjadi satu kelompok.Oh ya, untuk pengelompokan ini tidak bisa dipilih-pilih atau pilihan sendiiri loh ya. Tiap tahunnya pembagian kelompok ini katanya sih dikocok. Pada tahun 2011, Provinsi Banten satu partner atau kelompok dengan Prov. Jawa Tengah, Prov. Sulawesi Selatan dan Prov. Nusa Tenggara Timur. Jadi gini, masing-masing provinsi terdiri dari 24 peserta. Dari 24 peserta ini dibagi untuk melakukan bakti di provinsi-provinsi yang dituju. Sebagai contoh, dari 24 anak Prov. Banten, akan melakukan bakti atau pertukaran budaya di Prov. Jateng sebanyak 8 orang (salah satunya guee), 8 orang di Prov. Sulsel dan 8 orang di Prov NTT. Begitupun dengan provisi yang lainnya.
Nah, terus kita nanti di tempat tujuan bakal tidur dimana? dikasih makan engga? terus ngapain aja? Baca sampe abis ya..
Oke gue dan 7 temen gue kepilih untuk BPAP tujuan Jawa Tengah. Sebenernya banyak temen gue yang kecewa dengan keputusan kakak-kakak purna. Mereka pikir tujuan Prov. Jateng sangatlah biasa karena letak geografis yang sangat amat dekat dengan Banten jika dibandingkan dengan tujuan lainnya (NTT dan Sulsel). Banyak yang gak dengan segenap hati menerima itu. Belum lagi omongan-omongan kalo ternyata purna milih beberapa peserta ke tujuan BPAP yang jauh karena kenal atau titipan dari orang yang dia kenal. Yah jujur gue sih seneng-seneng aja karena waktu itu gue inget banget temen gue tanya, "Ra, lo seneng gak ditaro di Jateng?" "Gue seneng Tir, soalnya mantan gue deket dari Jateng. Seenggaknya kita bakal mampir ke Jogja." Dan misi gue pun tercapai. *gagal konsen* Sebagian mikir bahwa mereka yang potensinya rada OKE akan di taro di tempat tujuan yang rada jauh dari Banten. Tapi ingat ya, semua keputusan ada di tangan purna-purna dan berbaik hatilah dengan purna atau senior. Tapi dengan semua itu, kita masing-masing peserta tujuan Jateng ngerasa harus buktiin bahwa BPAP 2011 tujuan Jateng adalah yang terbaik, bukan buangan atau bukan cuma nyampah.
Hari terakhir JPI, semua peserta sudah berkumpul untuk masing-masing tujuan BPAP. Karena waktu itu JPI di Malang dan kami BPAP tujuan Jateng, kami meninggalkan Malang dengan bus. Sempet iri sih karena yang lain menggunakan pesawat. (yaiyalah masa ke Sulsel atau NTT naik Bus dari Malang naik bus?! Mau sampe berapa hari coba. -_-" ) Rombongan Tujuan Jateng berangkat lebih dulu. Setelah cipika cipiki nangis sana nangis sini dengan teman-teman senasib di JPI dan harus berpisah dengan teman-teman dari Prov. Banten lainnya. Apalagi waktu itu ada kakak gue yang juga kepilih untuk BPAP tujuan Sulsel. (sedih deh pokoknya).
Di bus ada 8 orang peserta BPAP dari Banten, Sulsel dan NTT. Kita sebelumnya udah kenalan di JPI sambil tanya-tanya kebiasaan-kebiasaan tempat tujuan kita nanti. Di bus, masih kentel banget egoisme masing-masing Provinsi. Kita anak Banten pokoknya sangat menjaga kebersamaan. Hehehe
Tengah malem kita sampe Semarang, wih dingin banget. Kita gak langsung ke Homestay. Apa sih homestay? itu adalah tempat tinggal kita selama di tempat tujuan BPAP. Kita sampai wisma, ntah apa nama daerahnya, yang pasti itu wisma kaya villa gitu lah ya. Tempatnya yang subhanallah banget ada di tengah hutan dan bukit. Ditambah suasana yang mencekam kalo udah malem. hehe
Oh ya, Di acara BPAP ini harus ada yang namanya Ketua, wakil dan seksi-seksi yang lainnya. Waktu itu kita rapat buat milih siapa ketuanya para peserta dari awal kegiatan BPAP sampe acara berakhir. Pemilihan disini sengit, karena tiap yang ada pasti pengen yang jadi ketua itu yang dari provinsinya. Prov. Banten selalu incer posisi Ketua saat itu. Dan pada akhirnya kamilah yang emang paling pantes jadi ketua. Yeah posisi ketua atau kita sebutnya Pak Lurah dipegang sama temen gue, Kang Fuad. Yah kalian pasti taulah apa kerjaannya ketua di suatu organisasi.
Kita lanjut ke bagian 2 ya! Kegiatan BPAP.
Annyeong!
Comments
Post a Comment